BAB
1
PENDAHULUAN
Motor merupakan perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan,dll. Motor listrik
digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri.
Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan
bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Motor mempunyai 2 (dua) jenis yang dibedakan menurut arusnya, yaitu; AC dan DC.
BAB
11
PEMBAHASAAN
1. MOTOR LISTRIK AC
BERDASARKAN
PENERIMAAN TEGANGAN:
·
Motor listrik
dengan penerimaan tegangan secara langsung.Pada jenis motor listrik ini, tegangan listrik yang
digunakan langsung disambungkan ke kumparan.
·
Motor Induksi.Pada motor listrik induksi ini, perolehan tegangan
listrik untuk menggerakkan motor dengan cara induksi, sehingga motor menerima
tegangan dari sumber tegangan secara tidak langsung
BERDASARKAN FASE
TEGANGAN:
·
Motor 1 fase
Tegangan yang
digunakan oleh motor 1 fase ini adalah tegangan 1 fase. Motor listrik 1 fase
ini sendiri dibedakan lagi menjadi motor kapasitor, motor kutub bayangan, motor
repulsi, dan motor seri
·
Motor 3 fase
Motor listrik
jenis ini menggunakan tegangan 3 fase untuk memperoleh tenaga mekanik. Motor 3
fase ini bisa dibedakan lagi menjadi: motor lilit, motor rotor sangkar tupai,
dan motor kolektor
1.1 Prinsip kerja Motor
AC Satu Fasa
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga
fasa, dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga
belitan yang menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi
dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa
memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan
belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2), lihat gambar1
Gambar 1.Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar disbanding impedansi belitan utama.
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda fasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.
Gambar 2.grafik gelombang arus medan bantuan arus medan utama.
Gambar 1.Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar disbanding impedansi belitan utama.
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda fasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.
Gambar 2.grafik gelombang arus medan bantuan arus medan utama.
2.
Gambar3.Medan magnet pada Stator Motor satufase
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet Φ tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Gambar 4. Rotor sangkar.
Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan menghasilkan torsi putar pada rotor.
Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
Gambar 5. Motor kapasitor.
Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung dengan terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan bantu mendekati 90°.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat gambar6):
• Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator kerja CB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel dengan terminal.
• Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.
Gambar 6. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.
Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua buah kondensator dan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2 dihubungkan dengan jala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2 disambungkan seri dengan kondensator kerja CB, dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak normally close (NC) dari saklar sentrifugal, lihat gambar 7.
Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-jala L1 dan Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA, keduanya membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar, dan ketika putaran mendekati 70% putaran nominalnya, saklar sentrifugal akan membuka dan kontak normally close memutuskan kondensator bantu CA.
Gambar 7. Pengawatan dengan Dua Kapasitor.
Fungsi dari dua kondensator yang disambungkan parallel, CA+CB, adalah untuk meningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban. Setelah putaran motor mencapai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus sehingga hanya kondensator kerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua kondensator rusak maka torsi motor akan menurun drastis, lihat gambar 8.
Gambar 8. Karakteristik Torsi Motor kapasitor.
MotorShaded Pole
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa daya kecil, dan banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor penggerak kipas angin, blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua ujung stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa.
Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor mator.Rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang dua buah bearing.
Gambar 9. motor shadedpole, Motor fasa terbelah.
Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator, lihat gambar10.
Gambar 10. Penampang motor shaded pole.
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded pole. Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.
Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang cukup besar motor universal dipakai untuk peralatan rumah tangga.
Gambar11. Komutator pada motor universal .
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotor memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang yang menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya. Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.
Gambar3.Medan magnet pada Stator Motor satufase
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet Φ tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Gambar 4. Rotor sangkar.
Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan menghasilkan torsi putar pada rotor.
Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
Gambar 5. Motor kapasitor.
Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung dengan terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan bantu mendekati 90°.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat gambar6):
• Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator kerja CB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel dengan terminal.
• Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.
Gambar 6. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.
Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua buah kondensator dan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2 dihubungkan dengan jala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2 disambungkan seri dengan kondensator kerja CB, dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak normally close (NC) dari saklar sentrifugal, lihat gambar 7.
Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-jala L1 dan Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA, keduanya membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar, dan ketika putaran mendekati 70% putaran nominalnya, saklar sentrifugal akan membuka dan kontak normally close memutuskan kondensator bantu CA.
Gambar 7. Pengawatan dengan Dua Kapasitor.
Fungsi dari dua kondensator yang disambungkan parallel, CA+CB, adalah untuk meningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban. Setelah putaran motor mencapai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus sehingga hanya kondensator kerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua kondensator rusak maka torsi motor akan menurun drastis, lihat gambar 8.
Gambar 8. Karakteristik Torsi Motor kapasitor.
MotorShaded Pole
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa daya kecil, dan banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor penggerak kipas angin, blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua ujung stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa.
Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor mator.Rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang dua buah bearing.
Gambar 9. motor shadedpole, Motor fasa terbelah.
Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator, lihat gambar10.
Gambar 10. Penampang motor shaded pole.
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded pole. Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.
Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang cukup besar motor universal dipakai untuk peralatan rumah tangga.
Gambar11. Komutator pada motor universal .
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotor memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang yang menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya. Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.
2. MOTOR LISTRIK DC
BERDASARKAN
SUMBER ARUS PENGUAT MAGNET
·
Motor DC
penguat terpisah.Arus penguat magnetnya berasal dari sumber arus yang terletak di luar
konstruksi motor
·
Motor DC penguat sendiri.Arus penguat magnetnya berasal dari sumber arus DC
yang terletak di dalam motor itu sendiri
BERDASARKAN
HUBUNGAN LILITAN PENGUAT DAN LILITAN JANGKAR
·
Motor DC shunt
·
Motor DC Seri
·
Motor DC
KOmpon, yang bisa dibedakan lagi menjadi motor kompon panjang dan motor kompon
pendek
PRINSIP KERJA MOTOR ARUS SEARAH (DC)
Motor DC merupakan
jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Dengan
memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada
satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran
motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua
terminal menentukan arah putaran motor sedangkan besar dari beda tegangan pada
kedua terminal menentukan kecepatan motor.
Motor DC
memiliki 2 bagian dasar :
1.
Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini
menghasilkan medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro
magnet) ataupun magnet permanen.
2.
Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus
listrik mengalir.
Gaya elektromagnet
pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar yang berada
dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet permanen.
Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub
selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang
terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung
pada arah arus I, dan arah medan magnet B.
|
|
Belitan stator
merupakan elektromagnet, dengan penguat magnet terpisah F1-F2. Belitan jangkar
ditopang oleh poros dengan ujung-ujungnya terhubung ke komutator dan sikat
arang A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir dari F1 menuju F2
menghasilkan medan magnet yang memotong belitan jangkar. Belitan jangkar
diberikan listrik DC dari A2 menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan kiri jangkar
akan berputar berlawanan jarum jam.
Gaya elektromagnet
pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar yang berada
dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet permanen.
Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke
kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar
yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul
tergantung pada arah arus I, dan arah medan magnet B. Arah gaya F dapat
ditentukan dengan aturan tangan kiri seperti pada gambar berikut.
Gambar Penentuan
Arah Gaya Pada Kawat Berarus Listrik Dalam Medan Magnet
Gambar
Contoh jenis-jenis Motor DC
Gambar 12. Stator dan rotor motor universal .
Aplikasi motor universal untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan dilepaskan.
Kecepatan Motor DC
Dari persamaan tegangan motor sebelumnya, diperoleh
maka diperoleh rpm
Karena V - IaRa = Eb,
maka rpm
atau rpm
Ini menunjukkan bahwa kecepatan sebanding dengan ggl
balik dan berbanding terbalik dengan
fluks atau
Persamaan Tegangan
motor DC
Tegangan V yang
disupply ke jangkar motor berguna untuk :
(i)
mengatasi ggl balik Eb
(ii)
menimbulkan jatuh tegangan jangkar IaRa
V = Eb
+ IaRa (1)
Persamaan ini dikenal
sebagai persamaan tegangan dari motor.
Dengan mengalikan
persaman (1) di atas
dengan Ia,
diperoleh :
dimana : VIa =
daya yang masuk ke jangkar
EbIa = ekivalen elektrik dari daya mekanik
yang dibangkitkan
dalam jangkar
Ia2Ra =
rugi-rugi Cu dalam jangkar
Contoh
mesin yang sering di gunakan :
·
MESIN
POMPA AIR
Mesin pompa air adalah salah satu
peralatan listrik yang cukup vital di banyak perumahan. Kerusakan pada unit ini
akan mengakibatkan terganggunya pasokan air dari dalam tanah, dan tentu akan
sangat mengganggu kegiatan harian di rumah. Sehingga berangkat dari fakta
inilah kita sebaiknya memperhatikan aspek pengoperasian dari mesin pompa air
ini.
Tulisan ini
tidak membahas mengenai detail pemasangan instalasi pompa air beserta bagian
pemipaannya. Tapi pembahasannya akan lebih menelaah pada aspek operasi dari
mesin pompa air dilihat dari sudut kelistrikannya. Secara umum, diluar
instalasi pipa, mesin pompa air terdiri dari dari 3 bagian besar yaitu motor
listrik (lazim kita sebut dengan dinamo), pompa air dan tabung akumulator.
Sedangkan aksesoris yang biasanya terpasang adalah pressure switch (kita
biasa menyebutnya “otomatis”) dan motor thermal protector (terpasang
di dalam motor listriknya).
Motor listrik
berfungsi sebagai penggerak pompa air, dimana motor listrik ini mengubah energi
listrik menjadi energi gerak / putar. Antara motor listrik dan pompa air
dihubungkan oleh satu shaft. Pompa air mempunyai bagian yang disebut impeller
yang juga ikut berputar, sedemikian sehingga air terhisap dari sumbernya
melalui pipa masuk (suction) dan kemudian didorong keluar dengan
tekanan tertentu melalui pipa keluar (discharge). Sebelum air keluar
di pipa discharge, maka air itu melewati dulu sebuah tabung yang
berfungsi sebagai akumulator. Cara kerja akumulator ini adalah menyimpan air
pada saat tekanan pompa tinggi dan mengeluarkan air saat tekanannya turun. Ada
beberapa mesin pompa air yang tidak menggunakan tabung ini.
Sedangkan
aksesoris seperti pressure switch (atau “otomatis”) berfungsi sebagai
sensor tekanan air. Pressure switch ini memberi perintah kapan mesin
pompa air harus stop dan kapan mesin harus start, tergantung
dari tekanan air yang diterima sensornya. Dan thermal protector motor berfungsi
sebagai system proteksi motor listrik untuk menghindari kerusakan kawat lilitan
motor listrik karena panas yang berlebihan. Thermal protector ini
biasanya menggunakan bimetal yang bekerja dengan berdasarkan panas
pada lilitan tersebut. Bila panas dirasakan berlebihan maka thermal
protector akan bekerja memutuskan arus pada motor tersebut.
Cara kerja mesin pompa air
Kita
asumsikan suatu instalasi air menggunakan mesin pompa air dengan instalasi pipa
yang langsung menuju keran air. Saat keran dibuka, maka air keluar karena masih
ada tekanan sisa di dalam pipa dan juga dalam akumulator. Seiring kuantitas air
yang keluar maka tekanan tersebut akan turun dan dirasakan oleh pressure
switch. Pada akhirnya kontak arus listrik dari pressure switch akan
bekerja dan membuat motor start dan pompa air berputar sehingga air
tanah dihisap dan dikeluarkan dengan tekanan tertentu. Saat keran ditutup, maka
mesin pompa air tidak langsung stop seketika karena air tersebut terkumpul
dalam pipa hingga akumulator, hingga mencapai tekanan tertentu yang membuat pressure
switch bekerja memutus arus listrik ke motor listrik dan mesin pompa air
akhirnya stop.
Dengan cara
kerja seperti ini, hal yang perlu dihindari adalah bukaan keran yang kecil.
Apalagi jika system instalasi airnya tidak menggunakan penampung air (tandon /
toren).
Karena
berakibat mesin pompa air akan sering start dan stop dalam interval
pendek. Siapapun tentu tahu, bahwa bukaan keran yang kecil akan membuat aliran
air menjadi kecil. Tetapi mesin pompa air tetap mengeluarkan air dalam jumlah
sama, sehingga tekanan dalam pipa dan tabung akumulator akan naik. Akhirnya pressure
switch akan bekerja memutus arus listrik ke motor pompa sehingga stop.
Karena aliran air yang kecil pada keran tadi terus mengalir, maka dalam waktu
singkat tekanan air dalam pipa dan akumulator kembali turun sampai pressure
switch kembali membuat motor listrik start dan pompa berputar
kembali. Begitu seterusnya berulang-ulang hingga keran air ditutup sepenuhnya
atau dibuka sepenuhnya.
Sistem
pengoperasian seperti ini bisa boros listrik dan juga umur dari motor
listrik akan lebih pendek.
Mengapa lagi
nih? Yuk…kita telaah bareng-bareng…
Hampir semua
mesin pompa air menggunakan motor listrik jenis motor induksi. Apa sih motor
induksi itu
Salah satu contoh adalah kipas angin.
Nah…bisa dilihat kan penampakannya. Motor induksi adalah suatu mesin listrik
yang bekerja berdasarkan hukum induksi. Secara singkat, ada dua bagian besar
dalam motor induksi, yaitu stator dan rotor. Dua-duanya
berbentuk kumparan atau gulungan kawat listrik. Kumparan stator
merupakan kumparan yang diam (asal kata : statis) dan kumparan rotor
merupakan kumparan yang berputar (asal kata : rotasi). Cobalah perhatikan kipas
angin tadi, dimana kalo kita intip sedikit maka akan terlihat gulungan kawat
listrik yang diam. Itulah kumparan stator. Sedangkan bila ingin melihat
kumparan rotornya maka perlu kita bongkar dulu kipas angin itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar